Sunday, February 20, 2011

Lesson Of Future Event 3

lesson of future event 3
pemuda bani tamim
banyak hadis menerangkan siapa pemuda bani tamim ini. kerana itulah dia menjadi sebuah nama yang
popular kepada mereka yang menkaji perihal kronologi kiamat.
antara tanda fizikalnya ialah-
-sederhana tubuhnya
-janggut nipis
-tak tinggi tak rendah
-sawo matang
-bergigi sulah
dan lain-lain
dia juga di gelar al-mansur dan yang paling famous ialah syuib bin salleh.
setelah kita kaji dua watak sebelum ini iaitu pemuda bani hasyim di malaysia, haris al-harasth di indonesia,
maka pemuda bani tamim di mana?
dalam versi hadis, negara belakang sungai dan timur jauh sudah di duduki, hanya tinggal khurasan.
dalam versi notradamus pula, great intermixed nation dan eastern latin sudah di duduki. tinggal kini, arabic intermixed via north africa.
baiklah kita kaji perihal lokasi dahulu.
versi hadis mengatakan khurasan adalah tempat munculnya pemuda ini. dimanakah khurasan.
jika di amati, khurasan ada di iraq(kalau tidak silap), akan tetapi, nabi mengisyaratkan
khurasan yang lebih timur tetapi menunjukkan tongkatnya ke arah selatan (kalau tidak salah ada hadis ini tetapi tidak tahu shohihnya)
berbalik pada versi notradomus pula, kita sudah dapat mengagak apa yang ingin dinyatakan itu.
arabic via north africa. negara arab apakah yang paling hampir dengan afrika?
sudah tentu jika kita lihat didalam peta dunia, kita akan dapat lihat EGYPT/MESIR.
maka, disini kita boleh kaitkan bahawa pemuda bani tamim munculnya di timur.
tapi serasikah dengan hadis mengenai fizikal dan kemunculan pemuda bani tamim?
sabda nabi ada mengatakan bahawa pemuda ini adalah keturnan arab yang sudah bercampur dengan
bangsa lain. kulitnya sawo matang dan tubuhnya sederhana.
jika di lihat kembali, asal keturunan pemuda ini adalah orang arab yang datang berdakwah ke luar.
tetapi di manakah lokasi paling tepat untuk menyatakan bangsa yang berkulit sawo matang dan bertubuh kecil serta
menerima islam sehingga menjadi ‘ajam’.
jawapannya hanya tanah melayu. masalahnya kini, malaysia atau indonesia. sehingga kini, sy tidak mampu menjawab,
akan tetapi lahirnya pemuda ini bukan untuk menunjukkan negara mana lahirnya dia dan seterusnya menjadi daulah islamiyah kedua.
lahirnya pemuda ini adalah ‘represent’ melayu…bukannya negara. mungkin lebih tepat lagi, tanah melayu.
kerana itulah pemuda ini akan berjumpa dengan haris al-harasth dan ‘united’ di bawah satu panji iaitu…
panji hitam.
sebelum saya menulis, saya sudah menkaji dan membawa buku dan artikel mengenai pemuda ini dan
kes pemuda ini lah yang menjadi pemangkin pencarian saya sehingga ke tahap ini.
baiklah berikut artikel mengenai pemuda bani tamim…untuk informasi tambahan.

1. Namanya ialah Syuaib bin Saleh
Sabda Nabi SAW,
“Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.”
Ammar bin Yasir RA berkata,
“Pembawa Panji-panji Al-Mahdi adalah Syuaib bin Saleh.”
Yaitu bukan nama sebenarnya tetapi merujuk kepada Bani bangsanya (Bani kecil dari suatu bangsa), merupakan seorang yang baik dan keluarganya juga adalah orang-orang yang berakhlak baik.
Persoalannya, kenapa nama Putra Bani Tamim itu bukannya Syuaib bin Saleh seperti yang dinyatakan oleh hadis Nabi SAW? Bukankah Syuaib bin Saleh itu adalah nama sebenarnya Putra Bani Tamim itu? Atau apakah hadist Nabi SAW itu palsu atau jika benar kenapa namanya tidak benar-benar Syuaib bin Saleh?
Sesungguhnya hadis itu adalah benar, bukan hadis palsu. Mustahil Nabi SAW berdusta, karena setiap hadis dari Nabi SAW adalah datang dari Allah. Bagaimana Nabi SAW dapat berdusta? Nabi SAW adalah sodiqul masduq (seorang yang benar lagi dibenarkan).
Dari segi bahasa Arab, kalimah Syu’bun berarti Bani bangsa atau puak dari suatu bangsa. Sedangkan kalimah Syu’aibun berarti suatu Bani kecil dari sebuah kabilah. Lagipula, Nabi SAW tidak pernah menyatakan bahwa Putra Bani Tamim itu benar-benar bernama Syuaib bin Saleh.
Kalimah Bin itu pula berasal dari Ibnun, artinya anak lelaki. Atau lebih tepat lagi, seorang lelaki. Maknanya pribadi Syuaib itu adalah:
• seorang lelaki (benar-benar seorang lelaki, bukan perempuan).

• Yang memiliki sifat-sifat seorang lelaki (berjanggut, bermisai, berjambang dan berserban).

• Seorang yang berwatak lelaki (berani, gigih, sabar, pejuang, berpikiran luas, senantiasa   berhubungan dengan masyarakat dan jauh langkahnya).

• Merupakan lelaki Allah (Rijalullah) yakni beliau adalah seorang yang bertaraf wali, ulama sejati, ulama mujahid dan mujtahid.


Jika diperhatikan benar-benar, penggunaan kalimah Bin itu merupakan suatu sebutan yang agak janggal dalam bahasa Arab. Agak jarang orang Arab disebut dengan Bin, yakni disambung namanya dengan sebutan Bin. Cuma orang Islam di Nusantara saja yang lazim berbuat demikian.
Kalimah Saleh pula bermaksud orang yang baik. Baik di sini bermaksud seperti berikut:
• Baik namanya, yaitu bukan nama yang bercampur-campur dengan istilah dari bahasa Sansekerta, nama setempat atau dari bangsa yang bukan Islam.

• Baik kepribadiannya yaitu dikenal sebagai seorang yang tetap teguh dengan pendiriannya.

• Baik akidahnya yaitu seorang yang benar-benar mengikuti akidah Islam yang sejati.

• Baik keturunannya yaitu keturunannya diketahui dari yang baik-baik, tidak tercemar dengan akhlak-akhlak yang rendah.

• Baik agamanya, yaitu beliau dan keturunan sebelah atasnya adalah dari kalangan ahli-ahli agama atau orang yang cinta agama.

• Beliau memang seorang yang saleh. Saleh di sini ialah baik dan banyak amalan agamanya. Amalan agama itu sudah melekat dengan dirinya sejak dari kecil.

•  Baik pemikirannya yaitu seorang yang mempunyai ide yang baik untuk mengubah masyarakatnya untuk menghayati ajaran Islam sejati ketika mereka sedang hanyut bergelumang dengan arus jahiliyah.

•  Baik akhlaknya. Merupakan seorang yang terpuji akhlaknya di kalangan hamba Allah pada masa itu.




Jika hadis-hadis berkenaan benar, kenapa namanya disebutkan sebagai Syuaib bin Saleh? Kenapa tidak disebutkan nama sebenarnya? Jawabannya:
•        Untuk mengelirukan musuh-musuh Islam. Dengan ini, beliau selamat dari diburu, dibunuh, dihalangi atau di’apa-apa’kan oleh musuh-musuh Islam yang memang mencoba menghalangi kebangkitan Islam kedua ini dengan segala daya upaya mereka.

•        Supaya umat Islam berusaha mencari identitas sebenarnya Syuaib bin Saleh itu. Di sini, umat Islam yang percaya dengan hadis-hadis berkenaan akan berusaha mencari siapakah pribadi yang dikatakan sebagai Putra Bani Tamim itu. Setelah bertemu, mereka akan membaiatnya sebagai ketua mereka. Orang yang berusaha, akan diberikan pahala.

•        Untuk menguji keimanan umat Islam terhadap hadis-hadis Nabi SAW yang berkaitan dengan Putra Bani Tamim itu. Ada yang percaya dan ada yang tidak mudah percaya, apalagi saat itu memang orang banyak sudah tidak percaya lagi dengan hadis-hadis mengenai Putra Bani Tamim.

•        Supaya yang empunya diri itu tidak mengetahui (pada peringkat awalnya) siapa sebenarnya Putra Bani Tamim itu sendiri. Beliau tidak menyadari bahwa beliaulah orang yang dimaksudkan oleh hadis-hadis berkenaan sebagai Syuaib bin Saleh. Beliau hanya menyadari tentang pribadi dirinya setelah jauh dan lama berjuang.

•        Untuk menipu pihak musuh Islam. Karena tidak ada uraian lebih lanjut dari para ulama terhadap kepribadian Putra Bani Tamim ini, pihak musuh menyangka bahwa namanya menang benar-benar Syuaib bin Saleh seperti yang tersebut di dalam hadis. Karena itu, mereka sedaya upaya mencari nama berkenaan, bukan pribadi berkenaan.


2. Dia berketurunan Bani Tamim atau Bani Tamim
Yaitu suatu Bani Arab Quraisy, dari keturunan Sayidina Ali, yang hari ini kebanyakan tinggal di Palestina dan Jordania. Tetapi dia lahir bukan di kedua tempat itu. Bani Tamim itu bukanlah merupakan suatu golongan atau kaum yang besar. Golongan ini hanyalah satu Bani yang kecil dan tidak ramai.
Perlu disebutkan di sini, Bani Tamim yang ini adalah sebagian dari Ahlul Bait karena Sayidina Ali adalah salah seorang anggota Ahlul Bait. Ahlul Bait adalah keluarga Rasulullah SAW. Para ulama berbeda pendapat mengenai takrif Ahlul Bait itu sendiri.
Bani Tamim itu tidak lagi mendiami Hijaz karena telah dihalau keluar oleh pemerintahan Bani Saud yang kini memerintah di Arab Saudi. Banyak pula yang dibunuh. Tidak kurang yang disiksa dan dihalau keluar dari tanah tumpah darah mereka, yaitu Hijaz. Banyak pula yang terpaksa lari menyelamatkan diri karena diburu oleh agen-agen kerajaan Saudi. Ada yang lari ke selatan India dan banyak pula yang menetap di Nusantara, tapak awal berdirinya daulah kedua nanti.

Ada ulama yang menyatakan:
•        Semua keturunan Abdul Muttalib adalah Ahlul Bait.
•        Semua keturunan Nabi Muhammad SAW adalah Ahlul Bait, termasuk isteri-isteri Nabi SAW dan menantu-menantunya.
•        Semua keturunan Abdul Muttalib yang Islam adalah Ahlul Bait.
•        Semua keturunan Sayidina Ali dengan Fatimah al-Batul adalah Ahlul Bait. Pendapat ini terutama disokong oleh mazhab Syiah.
•        Semua keturunan Abdu Manaf adalah Ahlul Bait.
Di kalangan bangsa Arab, memang ada satu kabilah yang bernama Tamim. Kabilah Tamim ini memang suatu kabilah dari bangsa Quraisy yang mendiami kawasan sekitar kota Makkah. Sahabat yang berasal dari kabilah Tamim di antaranya ialah sahabat setia baginda SAW, Sayidina Abu Bakar as-Siddiq. Namun, kabilah Tamim ini bukanlah Bani Tamim, malah antara kedua-duanya memang tidak ada hubung kait.
Yang pertama disebut kabilah Tamim dan yang satu lagi Bani Tamim atau Bani Tamim. Kedua-duanya berbeda. Kabilah Tamim bertebaran di hampir seluruh Tanah Arab.

No comments:

Post a Comment